1. Surga Dunia Tempatku Dilahirkan
Di
suatu pagi aku terbangun
Alunan
udara menyapaku dengan lembut
Ku
langkahkan kaki perlahan
Aku
berdiri dan terdiam diambang pintu
Sembari
melihat panorama indah yang terbentang luas
Gunung-gunung
berbaris rapi dengan
Sawah
hijau bergerak mengikuti aluran angin
Seolah
menari-nari menyambut bangunku pagi ini
Burung-burung
berkicau, menari, bersahut-sahutan
Menunjukan
betapa bahagianya mereka pagi ini
Inilah
surga duniaku..
Tempat
dimana aku dilahirkan dan di besarkan
Tempat
dimana aku diajarkan berjalan dan berbicara
oleh
ibunda tercinta..
Rasa
sejuk, nyaman, dan tentram begitu melekat di jiwa
Tak
henti-hentinya aku berdecak kagum dan
Besryukur
kepada sang Zat yang Maha Sempurna
Berkat-NYA
surga ini tercipta..
Duhai
desaku.. kau surga duniaku yang terindah..
2.
Sang Sahabat Malam
Di
malam hari yang sunyi dan dingin
Ku
buka jendela kamarku
Ku
lihat sang rembulan yang menatapku penuh hangat
Seolah-olah
menyapaku untuk
Melenyapkan
heningnya malam
Terlihat
di setiap sisi sang bulan
Hamparan
bintang yang berkerlap-kerlip
Menambah
nuansa panorama indah sang bulan
Gelapnya
malam ini
Menjadikan
sang bulan dan bintang bak sahabat
Di
malam yang kelam
Kehadiran
sang bulan dan bintang yang slalu kunantikan
Untuk
menenagkan jiwa yang berkecamuk
Wahai
sang bulan dan bintang
Tetaplah
bersinar di tengah pekatnya malam
Untuk
menemani malam umat yang sepi
3.
Andai Hutan Dapat Berbicara
Lihatlah..
Daun
hijau ku yang mulai layu bertebaran diatas tanah
Serpihan
ranting ku berserakan di tiup angin
Batang
ku nan coklat terbelah menjadi dua
Akar
ku mulai melemah tanda ia sudah tak mampu
untuk
bertahan..
Aku
pun bertanya-tanya..
Kesalahanan
apa yang telah aku lakukan
Hingga
kalian tega berbuat seperti ini
Aku
hanya ingin tetap berdiri dengan kokoh
Tumbuh
segar berwarna hijau untuk menyejukan
bumi
ini..
Aku
hanya ingin tetap bercengkrama dengan udara
Agar
aku tetap dapat memberikan kehidupan
kepada
umat manusia
Aku
hanya ingin tetap berdiri dengan gagah
Agar
dapat melindungi bumi ini dari
gejolaknya
bencana alam
Cukup..
Hentikanlah
semua penyiksaan ini
Jaga
dan rawat lah aku kembali
Jangan
biarkan alam semakin murka
Karena
aku tak sanggup melihat
ibu
pertiwi ini menangis lagi..
No comments:
Post a Comment